Sabtu, 23 Mei 2009

Alat Test Psikotes

Ada dua macam alat test psikotes yaitu mencakup test kepribadian ada test intelektual. Setelah Anda memahami dasar untuk mengerjakan psikotes, sekarang kita memahami beberapa alat test yang mungkin dihadapi.

Sederhanyanya begini. Pada umumnya, psikotest seleksi kerja terbagi menjadi dua macam, yaitu Inteligensi dan Personality test termasuk juga Aptitude Test

Pertama, Intelligence Test. Biasanya terkategori sebagai Power Test. Bertujuan untuk membandingkan Anda semua dengan kandidat lain plus mengukur seberapa kuat potensi Anda secara intelektual. Tujuannya? Untuk meyakinkan lembaga dan perusahaan seberapa mampu Anda secara intelektual bekerja pada mereka.

Kemampuan di bawah standar yg mereka tetapkan otomatis gugur. Ciri yang paling jelas dari power test ini adalah adanya kaidah "benar/salah" dalam jawaban. Coba deh dengarkan instruksi tester. Kalau mereka mengatakan adanya jawaban benar dan salah, berarti itu bagian dari power test. Apalagi kalau waktunya terbatas. Nah, oleh karenanya jika Anda banyak benarnya dan sedikit salahnya, Anda bakalan punya poin tinggi. Itulah yg dimaksud POWER ataw kekuatan Anda!

Hal lainnya yaitu kemampuan intelektual yang diukur dalam tes meliputi kemampuan verbal (bahasa), matematis, spasial (bangun ruang), logika deduksi-induksi, dan semacamnya.

Untungnya, untuk beberapa perusahaan tidak ada standar yang mereka tetapkan. Tapi berdasarkan kuota. Psikotes semacam test IQ ini dimanfaatkan untuk memapas--biasanya--setengah dari aplicant/testee di awal.

Tes Intelegensi yang mungkin Anda dapatkan biasanya CFIT, IST, APM. Meskipun tak termasuk tes IQ, kemampuan matematis dalam Kraeplin/Pauli menggambarkan sikap kerja. Karena keduanya termasuk mengukur kekuatan. Yaitu keajegan, ketelitian, dan daya tahan.

Kedua, Personality Test. Personality Test ataw tes kepribadian ini berusaha untuk menggambarkan kepribadian Anda yang utuh. Perhatikan apa yang diperintahkan tester. Jika mereka memberi penjelasan bahwa tidak ada "benar/salah", maka itu termasuk bagian dari tes kepribadian.

Berbeda dengan tes intelegiensi, tes kepribadian ini tidak mengenal benar dan salah. Semua jawaban pada dasarnya bersifat bebas nilai (netral) meskipun memiliki indikasi psikologis. Sederhananya barangsiapa yang kepribadiannya sesuai dengan pekerjaan yang ditawarkan, sesuai dengan yang diinginkan perusahaan, maka besar kemungkinan mereka direkomendasikan.

Direkomendasikan bukan berarti keputusannya Anda diterima masih ada tahap selanjutnya. Jangan lupa psikotes seleksi kerja bukanlah sesuatu yang final, tapi hanya bagian dari proses sebelum prosesberikutnya. Masih ada interview dengan Management atau Owner dan Medical Check Up yang akan Anda hadapi.

Tes Kepribadian dan Aptitude mungkin berupa DISC, BAUM-DAM, Wartegg, PAPIKostick, EPPS, etc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Keuntungan Dan Kerugian Akibat Dari Iklan Ini Merupakan Hak Anda dan Tanggung Jawab Sendiri :